Share/Bookmark

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM FISIOLOGIS

No comment yet
    I.              PENGKAJIAN
A. Pemeriksaan Fisik
1.      Monitor Keadaan Umum Ibu
-        Jam I                          :  tiap 15 menit, jam II tiap 30 menit
-        24 jam I                     :  tiap 4 jam
-        Setelah 24 jam           :  tiap 8 jam
2.      Monitor Tanda-tanda Vital
3.      Payudara
Produksi kolustrum 48 jam pertama.
4.      Uterus
Konsistensi dan tonus, posisi tinggi dan ukuran.
5.      Insisi SC
Balutan dan insisi, drainase, edema, dan perubahan warna.
6.      Kandung Kemih dan Output Urine
Pola berkemih, jumlah distensi, dan nyeri.
7.      Bowel
Pergerakan usus, hemoroid dan bising usus.
8.      Lochea
Tipe, jumlah, bau dan adanya gumpalan.
9.      Perineum
Episiotomi, laserasi dan hemoroid, memar, hematoma, edema, discharge dan approximation. Kemerahan menandakan infeksi.
10.  Ekstremitas
Tanda Homan, periksa redness, tenderness, warna.
11.  Diagnostik
Jumlah darah lengkap, urinalisis.
B. Perubahan Psikologis
1.      Peran Ibu meliputi :
Kondisi Ibu, kondisi bayi, faktor sosial-ekonomi, faktor keluarga, usia ibu, konflik peran.
2.      Baby Blues:
Mulai terjadinya, adakah anxietas, marah, respon depresi dan psikosis.
3.      Perubahan Psikologis
a.   Perubahan peran, sebagai orang tua.
b.   Attachment yang mempengaruhi dari faktor ibu, ayah dan bayi.
c.    Baby Blues merupakan gangguan perasaan yang menetap, biasanya pada hari III dimungkinkan karena turunnya hormon estrogen dan pergeseran yang mempengaruhi emosi ibu.
4.      Faktor-faktor Risiko
a.   Duerdistensi uterus
b.   Persalinan yang lama
c.    Episiotomi/laserasi
d.   Ruptur membran prematur
e.    Kala II persalinan
f.     Plasenta tertahan
g.   Breast feeding

 II.              PEMERIKSAAN KEPERAWATAN
1.       Gangguan integritas jaringan b.d. episiotomi, laserasi.
2.       Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. episiotomi.
3.       Resiko tinggi infeksi b.d. gangguan integritas kulit.
4.       Gangguan pola tidur b.d. ketidaknyamanan fisik, kebutuhan minum anak.
5.       Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. peningkatan kebutuhan untuk menyusui.
6.       Resiko tinggi konstipasi b.d. ketidaknyamanan perineal dan peristaltik yang lemah.
7.       Resiko tinggi gangguan eliminasi urine: retensi urine b.d. edema pemeal, trauma perineal.
8.       Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d. kehilangan darah, penurunan intake oral.
9.       Cemas b.d. kurangnya pengetahuan tentang perawatan bayi/ibu, kondisi bayi/ibu.
10.   Resiko tinggi perubahan ikatan/peran b.d. konflik tentang bayinya.  

III.              RENCANA KEPERAWATAN
1.    Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d. episiotomi, laserasi.
Tujuan:
Ø Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri berkurang.
Ø KH :
Ø Klien menyatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 3-4.
Ø Klien tampak rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur nyaman.
Ø Tanda-tanda vital dalam batas normal:
Ø Suhu 36-37 °C, N 60-100 x/menit, R 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg.
Intervensi
Ø Tentukan adanya lokasi dan sifat serta skala nyeri.
Ø Inspeksi perbaikan perineum, dan episiotomi.
Ø Perhatikan adanya tanda REEDA.
Ø Ajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi (teknik napas panjang dan dalam, mengalihkan perhatian).
Ø Monitor tanda-tanda vital.
2.   Gangguan Integritas Jaringan b.d. Episiotomi, Laserasi
Tujuan:
Ø Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, integritas jaringan meningkat.
Ø Kriteria Hasil :
Ø Luka episiotomi menunjukkan tanda penyembuhan sesuai proses (tahap-tahap penyembuhan luka)
Ø Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi / tanda REEDA (-)
Ø Nyeri dapat ditoleransi.
Intervensi
Ø Monitor episiotomi akan kemerahan, edema, memar, hematoma, keutuhan (sambungan dan pendarahan).
Ø Berikan kompres es, untuk menurunkan  edema.
Ø Berikan penghangat (rendam pantat) 3-4 x/hari, setelah 24 jam untuk meningkatkan vaskularisasi.
Ø Lakukan perawatan episiotomi setiap hari.
Ø Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan dan terutama daerah genetalia.
3.   Resiko tinggi infeksi b.d gangguan integritas kulit
Tujuan: Tidak terjadi infeksi.
Kriteria Hasil:
Ø Luka bebas dari infeksi
Ø Tidak timbul tanda-tanda infeksi
Ø Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi:
Ø Kaji riwayat prenatal dan intranatal
Ø Kaji tanda-tanda vital
Ø Kaji lokasi dan kontraktilitas uterus
Ø Catat jumlah, warna, bau, dan konsistensi lochea
Ø Inspeksi sisi perbaikan episiotomi
Ø Monitor input dan output cairan
Ø Monitor tanda-tanda vital

IV.              PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ø  Darah lengkap
Hb, Ht, Leukosit, trombosit.

Ø  Urine lengkap

Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 The Journey of Venus's 'Uruba | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER