Archive for 10/19/13
Tanaman yang mudah dibudidayakan dan biasa disebut kurkuma
oleh orang Belanda, Koneng (Sunda) dan Kunir (Jawa), ternyata mengandung
senyawa yang berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid. Boleh dikata beragam
penyakit dapat disembuhkan oleh tanaman yang mudah sekali untuk didapatkan ini.
Apa aja khasiat Kunyit? CHECK IT OUT!!!
DIABETES MELLITUS
Bahannya :
-
3 rimpang Kunyit
-
½ sendok Garam
-
1 liter air
Cara membuatnya :
Kunyit dicuci bersih dan potong kecil-kecil lalu rebus sampai
mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali seminggu masing-masing ½
gelas. Lakukan selama 20 hari berturut-turut.
TIFUS
Bahannya :
-
2 rimpang Kunyit
-
1 bonggol Sereh
-
1 lembar daun Sambiloto
-
1 gelas air hangat
Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, tumbuk halus semua bahan tersebut
diatas. Kemudian tambahkan air hangat dan saring. Setelah dingin, minum.
Lakukan 1 gelas dalam sehari selama 1 minggu berturut-turut.
KEPUTIHAN
Bahannya :
-
2 rimpang Kunyit
-
1 genggam daun Beluntas
-
1 buah Asam
-
1 potong Gula Kelapa/Aren
-
1 liter air
Cara membuatnya :
Cuci bersih semua bahan, jika perlu, Kunyit dipotong
kecil-kecil. Kemudian rebus dan jangan lupa menambahkan Gula Kelapa/Aren dan
biarkan sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 1 gelas sehari dan
lakukan selama 10 hari berturut-turut.
MENGOBATI FLEK WAJAH
Bahannya :
-
Kunyit
-
Gula Aren
-
2 gelas air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci, kupas dan iris tipis-tipis lalu jemur hingga
kering (jika mungkin simpan untuk persediaan). Selanjutnya, ambil 10 iris,
tambahkan Gula Aren dan rebus hingga mendidih. Minum selagi hangat pada pagi
dan menjelang tidur. Lakukan hingga flek di wajah hilang.
Source : http://ramuan-herbal-tradisional.blogspot.com/2009/12/kunyit-mengandung-kurkuminoid-yang.html
Kunyit Mengandung Kurkuminoid Yang Berkhasiat
Full View
Label:
#Artikel Kesehatan
Tanaman yang mudah dibudidayakan dan biasa disebut kurkuma
oleh orang Belanda, Koneng (Sunda) dan Kunir (Jawa), ternyata mengandung
senyawa yang berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid. Boleh dikata beragam
penyakit dapat disembuhkan oleh tanaman yang mudah sekali untuk didapatkan ini.
Apa aja khasiat Kunyit? CHECK IT OUT!!!
DIABETES MELLITUS
Bahannya :
-
3 rimpang Kunyit
-
½ sendok Garam
-
1 liter air
Cara membuatnya :
Kunyit dicuci bersih dan potong kecil-kecil lalu rebus sampai
mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 2 kali seminggu masing-masing ½
gelas. Lakukan selama 20 hari berturut-turut.
TIFUS
Bahannya :
-
2 rimpang Kunyit
-
1 bonggol Sereh
-
1 lembar daun Sambiloto
-
1 gelas air hangat
Cara membuatnya :
Setelah dicuci bersih, tumbuk halus semua bahan tersebut
diatas. Kemudian tambahkan air hangat dan saring. Setelah dingin, minum.
Lakukan 1 gelas dalam sehari selama 1 minggu berturut-turut.
KEPUTIHAN
Bahannya :
-
2 rimpang Kunyit
-
1 genggam daun Beluntas
-
1 buah Asam
-
1 potong Gula Kelapa/Aren
-
1 liter air
Cara membuatnya :
Cuci bersih semua bahan, jika perlu, Kunyit dipotong
kecil-kecil. Kemudian rebus dan jangan lupa menambahkan Gula Kelapa/Aren dan
biarkan sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan minum 1 gelas sehari dan
lakukan selama 10 hari berturut-turut.
MENGOBATI FLEK WAJAH
Bahannya :
-
Kunyit
-
Gula Aren
-
2 gelas air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci, kupas dan iris tipis-tipis lalu jemur hingga
kering (jika mungkin simpan untuk persediaan). Selanjutnya, ambil 10 iris,
tambahkan Gula Aren dan rebus hingga mendidih. Minum selagi hangat pada pagi
dan menjelang tidur. Lakukan hingga flek di wajah hilang.
Source : http://ramuan-herbal-tradisional.blogspot.com/2009/12/kunyit-mengandung-kurkuminoid-yang.html
Source : http://ramuan-herbal-tradisional.blogspot.com/2009/12/kunyit-mengandung-kurkuminoid-yang.html
Sarang semut dengan nama ilmiah
myrmecodia pendans yang berasal dari benalu kayu besi memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan manusia. Sarang semut ini berfungsi sebagai obat berbagai
penyakit. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif
yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan dibawah ini.
1.
Gangguan Jantung
Terutama Jantung Koroner Hingga kini
mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan
berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan
multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.
2.
Kanker Dan Tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun
ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker
rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali
kanker tenggorokan dan rongga mulut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris
untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan
dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid
dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi,
penghambatan siklus sel, induksiapoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis,
dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme
tersebut.
3.
Ambeien (Wasir)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien
(wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua
golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat
mengobati wasir.
4.
Stroke Ringan Maupun Berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan
dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
5.
Benjolan-Benjolan Dalam Payudara
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada
payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme
penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan
kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.
6.
Gangguan Fungsi Ginjal Dan Prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan
prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan
tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.
7.
Haid Dan Keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada
kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama
kalsium dan seng.
Khasiat Sarang Semut Bagi Kesehatan
Full View
Label:
#Artikel Kesehatan
Sarang semut dengan nama ilmiah
myrmecodia pendans yang berasal dari benalu kayu besi memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan manusia. Sarang semut ini berfungsi sebagai obat berbagai
penyakit. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif
yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan dibawah ini.
1.
Gangguan Jantung
Terutama Jantung Koroner Hingga kini
mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan
berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya dengan kandungan
multi-mineral Sarang Semut, terutama kalsium dan kalium.
2.
Kanker Dan Tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun
ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker
rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali
kanker tenggorokan dan rongga mulut. Kemampuan Sarang Semut secara empiris
untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan
dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid
dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi,
penghambatan siklus sel, induksiapoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis,
dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme
tersebut.
3.
Ambeien (Wasir)
Kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien
(wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua
golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat
mengobati wasir.
4.
Stroke Ringan Maupun Berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan
dengan kandungan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.
5.
Benjolan-Benjolan Dalam Payudara
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada
payudara adalah pembengkakan bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme
penyembuhannya serupa dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan
kemampuan kandungan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut.
6.
Gangguan Fungsi Ginjal Dan Prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan
prostat kemungkinan ada kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan
tokoferol) serta multi-mineral yang ada dalam Sarang Semut.
7.
Haid Dan Keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada
kaitannya dengan kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama
kalsium dan seng.
Banyak pasien
penyakit ini merasa frustasi dengan apa yang diidapnya. Jika ada salah makan
maka pada saat itu juga mereka akan merasakan akibatnya. Berikut adalah beragam
ramuan tradisional untuk penyembuhan asam urat.
Jus Nanas
Ambil setengah
buah nanas yang matang, blender, kemudian minum pagi dan malam. Untuk diingat,
hindari berbagai makanan hasil laut dan turutannya, bayam, buncis, melinjo dan
kacang-kacangan.
Buah Sirsak
Santap langsung
atau dibuat jus. Minum di pagi dan malam hari. Pantangannya sama makanan hasil
laut dan turutannya, bayam, buncis, melinjo dan kacang-kacangan.
Atau ramuan
berikut,
Bahan I :
- 10 lembar daun
salam
- 700 cc air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci,
rebus hingga air tersisa 200 cc, saring kemudian minum selagi hangat.
Bahan II :
- Kayu manis
sebesar ibu jari
- 5 gram biji pala
- 5 butir kapulaga
- 5 butir cengkih
- 200 gram ubi
jalar merah
- 10 butir merica
- 15 gram jahe
merah
- 200 cc susu sapi
cair
- 1500 cc air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci
bersih rebus ramuan tadi hingga air tersisa 500 cc. Saring dan tambahkan susu
cair, minum selagi hangat.
Bahan III :
- 1 buah Apel
Manalagi
- 2 sendok makan
sari jahe
- 3 sendok makan
sari temulawak
- Air perasan
Jeruk Nipis
- Garam secukupnya
- 0,5 cangkir air
matang
Cara membuatnya :
Setelah bahan
dicuci bersih, satukan lalu dibuat menjadi jus dan minum 3 kali dalam sehari.
BERBAGAI RAMUAN PENYEMBUH ASAM URAT
Full View
Label:
#Artikel Kesehatan
Jus Nanas
Ambil setengah
buah nanas yang matang, blender, kemudian minum pagi dan malam. Untuk diingat,
hindari berbagai makanan hasil laut dan turutannya, bayam, buncis, melinjo dan
kacang-kacangan.
Buah Sirsak
Santap langsung
atau dibuat jus. Minum di pagi dan malam hari. Pantangannya sama makanan hasil
laut dan turutannya, bayam, buncis, melinjo dan kacang-kacangan.
Atau ramuan
berikut,
Bahan I :
- 10 lembar daun
salam
- 700 cc air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci,
rebus hingga air tersisa 200 cc, saring kemudian minum selagi hangat.
Bahan II :
- Kayu manis
sebesar ibu jari
- 5 gram biji pala
- 5 butir kapulaga
- 5 butir cengkih
- 200 gram ubi
jalar merah
- 10 butir merica
- 15 gram jahe
merah
- 200 cc susu sapi
cair
- 1500 cc air
Cara membuatnya :
Setelah dicuci
bersih rebus ramuan tadi hingga air tersisa 500 cc. Saring dan tambahkan susu
cair, minum selagi hangat.
Bahan III :
- 1 buah Apel
Manalagi
- 2 sendok makan
sari jahe
- 3 sendok makan
sari temulawak
- Air perasan
Jeruk Nipis
- Garam secukupnya
- 0,5 cangkir air
matang
Cara membuatnya :
Setelah bahan
dicuci bersih, satukan lalu dibuat menjadi jus dan minum 3 kali dalam sehari.
I.
PENGKAJIAN
A. Pemeriksaan Fisik
1. Monitor
Keadaan Umum Ibu
-
Jam I : tiap 15 menit, jam II tiap 30 menit
-
24 jam I : tiap 4 jam
-
Setelah 24 jam :
tiap 8 jam
2. Monitor
Tanda-tanda Vital
3. Payudara
Produksi
kolustrum 48 jam pertama.
4. Uterus
Konsistensi
dan tonus, posisi tinggi dan ukuran.
5. Insisi
SC
Balutan
dan insisi, drainase, edema, dan perubahan warna.
6. Kandung
Kemih dan Output Urine
Pola
berkemih, jumlah distensi, dan nyeri.
7. Bowel
Pergerakan
usus, hemoroid dan bising usus.
8. Lochea
Tipe,
jumlah, bau dan adanya gumpalan.
9. Perineum
Episiotomi,
laserasi dan hemoroid, memar, hematoma, edema, discharge dan approximation.
Kemerahan menandakan infeksi.
10. Ekstremitas
Tanda
Homan, periksa redness, tenderness, warna.
11. Diagnostik
Jumlah
darah lengkap, urinalisis.
B. Perubahan Psikologis
1. Peran
Ibu meliputi :
Kondisi
Ibu, kondisi bayi, faktor sosial-ekonomi, faktor keluarga, usia ibu, konflik
peran.
2. Baby
Blues:
Mulai
terjadinya, adakah anxietas, marah, respon depresi dan psikosis.
3. Perubahan
Psikologis
a.
Perubahan peran, sebagai orang tua.
b.
Attachment yang mempengaruhi dari faktor ibu,
ayah dan bayi.
c.
Baby Blues merupakan gangguan perasaan yang
menetap, biasanya pada hari III dimungkinkan karena turunnya hormon estrogen
dan pergeseran yang mempengaruhi emosi ibu.
4. Faktor-faktor
Risiko
a. Duerdistensi
uterus
b. Persalinan
yang lama
c. Episiotomi/laserasi
d. Ruptur
membran prematur
e. Kala
II persalinan
f. Plasenta
tertahan
g. Breast
feeding
II.
PEMERIKSAAN KEPERAWATAN
1.
Gangguan integritas jaringan b.d. episiotomi,
laserasi.
2.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. episiotomi.
3.
Resiko tinggi infeksi b.d. gangguan
integritas kulit.
4.
Gangguan pola tidur b.d. ketidaknyamanan
fisik, kebutuhan minum anak.
5.
Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d. peningkatan kebutuhan untuk menyusui.
6.
Resiko tinggi konstipasi b.d. ketidaknyamanan
perineal dan peristaltik yang lemah.
7.
Resiko tinggi gangguan eliminasi urine:
retensi urine b.d. edema pemeal, trauma perineal.
8.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan
elektrolit b.d. kehilangan darah, penurunan intake oral.
9.
Cemas b.d. kurangnya pengetahuan tentang
perawatan bayi/ibu, kondisi bayi/ibu.
10.
Resiko tinggi perubahan ikatan/peran b.d.
konflik tentang bayinya.
III.
RENCANA KEPERAWATAN
1.
Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d. episiotomi,
laserasi.
Tujuan:
Ø Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri berkurang.
Ø KH :
Ø Klien
menyatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 3-4.
Ø Klien
tampak rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur nyaman.
Ø Tanda-tanda
vital dalam batas normal:
Ø Suhu
36-37 °C, N 60-100 x/menit, R 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg.
Intervensi
Ø Tentukan
adanya lokasi dan sifat serta skala nyeri.
Ø Inspeksi
perbaikan perineum, dan episiotomi.
Ø Perhatikan
adanya tanda REEDA.
Ø Ajarkan
klien teknik relaksasi dan distraksi (teknik napas panjang dan dalam, mengalihkan
perhatian).
Ø Monitor
tanda-tanda vital.
2.
Gangguan Integritas Jaringan b.d. Episiotomi,
Laserasi
Tujuan:
Ø Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, integritas jaringan
meningkat.
Ø Kriteria
Hasil :
Ø Luka
episiotomi menunjukkan tanda penyembuhan sesuai proses (tahap-tahap penyembuhan
luka)
Ø Tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi / tanda REEDA (-)
Ø Nyeri
dapat ditoleransi.
Intervensi
Ø Monitor
episiotomi akan kemerahan, edema, memar, hematoma, keutuhan (sambungan dan
pendarahan).
Ø Berikan
kompres es, untuk menurunkan edema.
Ø Berikan
penghangat (rendam pantat) 3-4 x/hari, setelah 24 jam untuk meningkatkan
vaskularisasi.
Ø Lakukan
perawatan episiotomi setiap hari.
Ø Anjurkan
klien untuk menjaga kebersihan dan terutama daerah genetalia.
3.
Resiko tinggi infeksi b.d gangguan integritas
kulit
Tujuan: Tidak terjadi
infeksi.
Kriteria Hasil:
Ø Luka
bebas dari infeksi
Ø Tidak
timbul tanda-tanda infeksi
Ø Tanda-tanda
vital dalam batas normal
Intervensi:
Ø Kaji
riwayat prenatal dan intranatal
Ø Kaji
tanda-tanda vital
Ø Kaji
lokasi dan kontraktilitas uterus
Ø Catat
jumlah, warna, bau, dan konsistensi lochea
Ø Inspeksi
sisi perbaikan episiotomi
Ø Monitor
input dan output cairan
Ø Monitor
tanda-tanda vital
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ø Darah
lengkap
Hb,
Ht, Leukosit, trombosit.
Ø Urine
lengkap
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM FISIOLOGIS
Full View
Label:
#Asuhan Keperawatan
I.
PENGKAJIAN
A. Pemeriksaan Fisik
1. Monitor
Keadaan Umum Ibu
-
Jam I : tiap 15 menit, jam II tiap 30 menit
-
24 jam I : tiap 4 jam
-
Setelah 24 jam :
tiap 8 jam
2. Monitor
Tanda-tanda Vital
3. Payudara
Produksi
kolustrum 48 jam pertama.
4. Uterus
Konsistensi
dan tonus, posisi tinggi dan ukuran.
5. Insisi
SC
Balutan
dan insisi, drainase, edema, dan perubahan warna.
6. Kandung
Kemih dan Output Urine
Pola
berkemih, jumlah distensi, dan nyeri.
7. Bowel
Pergerakan
usus, hemoroid dan bising usus.
8. Lochea
Tipe,
jumlah, bau dan adanya gumpalan.
9. Perineum
Episiotomi,
laserasi dan hemoroid, memar, hematoma, edema, discharge dan approximation.
Kemerahan menandakan infeksi.
10. Ekstremitas
Tanda
Homan, periksa redness, tenderness, warna.
11. Diagnostik
Jumlah
darah lengkap, urinalisis.
B. Perubahan Psikologis
1. Peran
Ibu meliputi :
Kondisi
Ibu, kondisi bayi, faktor sosial-ekonomi, faktor keluarga, usia ibu, konflik
peran.
2. Baby
Blues:
Mulai
terjadinya, adakah anxietas, marah, respon depresi dan psikosis.
3. Perubahan
Psikologis
a.
Perubahan peran, sebagai orang tua.
b.
Attachment yang mempengaruhi dari faktor ibu,
ayah dan bayi.
c.
Baby Blues merupakan gangguan perasaan yang
menetap, biasanya pada hari III dimungkinkan karena turunnya hormon estrogen
dan pergeseran yang mempengaruhi emosi ibu.
4. Faktor-faktor
Risiko
a. Duerdistensi
uterus
b. Persalinan
yang lama
c. Episiotomi/laserasi
d. Ruptur
membran prematur
e. Kala
II persalinan
f. Plasenta
tertahan
g. Breast
feeding
II.
PEMERIKSAAN KEPERAWATAN
1.
Gangguan integritas jaringan b.d. episiotomi,
laserasi.
2.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. episiotomi.
3.
Resiko tinggi infeksi b.d. gangguan
integritas kulit.
4.
Gangguan pola tidur b.d. ketidaknyamanan
fisik, kebutuhan minum anak.
5.
Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d. peningkatan kebutuhan untuk menyusui.
6.
Resiko tinggi konstipasi b.d. ketidaknyamanan
perineal dan peristaltik yang lemah.
7.
Resiko tinggi gangguan eliminasi urine:
retensi urine b.d. edema pemeal, trauma perineal.
8.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan
elektrolit b.d. kehilangan darah, penurunan intake oral.
9.
Cemas b.d. kurangnya pengetahuan tentang
perawatan bayi/ibu, kondisi bayi/ibu.
10.
Resiko tinggi perubahan ikatan/peran b.d.
konflik tentang bayinya.
III.
RENCANA KEPERAWATAN
1.
Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d. episiotomi,
laserasi.
Tujuan:
Ø Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri berkurang.
Ø KH :
Ø Klien
menyatakan nyeri berkurang dengan skala nyeri 3-4.
Ø Klien
tampak rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur nyaman.
Ø Tanda-tanda
vital dalam batas normal:
Ø Suhu
36-37 °C, N 60-100 x/menit, R 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg.
Intervensi
Ø Tentukan
adanya lokasi dan sifat serta skala nyeri.
Ø Inspeksi
perbaikan perineum, dan episiotomi.
Ø Perhatikan
adanya tanda REEDA.
Ø Ajarkan
klien teknik relaksasi dan distraksi (teknik napas panjang dan dalam, mengalihkan
perhatian).
Ø Monitor
tanda-tanda vital.
2.
Gangguan Integritas Jaringan b.d. Episiotomi,
Laserasi
Tujuan:
Ø Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, integritas jaringan
meningkat.
Ø Kriteria
Hasil :
Ø Luka
episiotomi menunjukkan tanda penyembuhan sesuai proses (tahap-tahap penyembuhan
luka)
Ø Tidak
ditemukan tanda-tanda infeksi / tanda REEDA (-)
Ø Nyeri
dapat ditoleransi.
Intervensi
Ø Monitor
episiotomi akan kemerahan, edema, memar, hematoma, keutuhan (sambungan dan
pendarahan).
Ø Berikan
kompres es, untuk menurunkan edema.
Ø Berikan
penghangat (rendam pantat) 3-4 x/hari, setelah 24 jam untuk meningkatkan
vaskularisasi.
Ø Lakukan
perawatan episiotomi setiap hari.
Ø Anjurkan
klien untuk menjaga kebersihan dan terutama daerah genetalia.
3.
Resiko tinggi infeksi b.d gangguan integritas
kulit
Tujuan: Tidak terjadi
infeksi.
Kriteria Hasil:
Ø Luka
bebas dari infeksi
Ø Tidak
timbul tanda-tanda infeksi
Ø Tanda-tanda
vital dalam batas normal
Intervensi:
Ø Kaji
riwayat prenatal dan intranatal
Ø Kaji
tanda-tanda vital
Ø Kaji
lokasi dan kontraktilitas uterus
Ø Catat
jumlah, warna, bau, dan konsistensi lochea
Ø Inspeksi
sisi perbaikan episiotomi
Ø Monitor
input dan output cairan
Ø Monitor
tanda-tanda vital
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ø Darah
lengkap
Hb,
Ht, Leukosit, trombosit.
Ø Urine
lengkap